Dulu,lapangan voli adalah tempat di mana aku merasa paling hidup. Setiap sore, aku ada di sana, latihan sampai keringat bercucuran, terjatuh, bangkit lagi, dan tertawa bareng tim. Aku ingat bagaimana rasanya memukul bola dengan penuh tenaga, bagaimana jantungku berdebar pas ngelakuin servis, dan gimana euforianya setiap kali berhasil nge-blok serangan lawan. Semua itu adalah bagian dari keseharianku, sesuatu yang selalu aku nantikan. Tapi sekarang, semuanya cuma tinggal kenangan. Aku gak lagi ada di sana, gak lagi merasakan pasir atau lantai lapangan yang dulu begitu akrab dengan langkahku. Setiap kali melewati lapangan kosong, rasanya ada sesuatu yang hilang dari diriku. Aku kangen adrenalin saat bertanding, teriakan semangat dari teman-teman, dan bahkan rasa pegal setelah latihan panjang. Kadang aku bertanya-tanya, kenapa aku harus berhenti? Apa aku bisa kembali? Tapi kenyataan terus mengingatkan kalau waktu terus berjalan, dan keadaan gak selalu sama. Meski begitu, jauh di lubuk hati, aku masih berharap suatu hari bisa kembali ke lapangan, menyentuh bola, dan merasakan lagi gairah yang dulu pernah jadi bagian besar dari hidupku.
0 Komentar